BREAKING NEWS

AKHIRUSSANNAH

SITUS SDIT

PPDB

From our Blog

ALBUM DRUM BLACK 2013 ~ Terunik

DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARDIKNAS 2013
SDIT NURUL HUDA MEMPERSEMBAHKAN DRUM BLACK
"MANUSIA PALSTIK DAN TEMPAT SAMPAH "
MELAMBANGKAN 
DENGAN ADANYA PENDIDIKAN MAKA DIHARAPKAN DAPAT MENGHAPUS

1. KEMISKINAN
2. KEBODOHAN
3. KETERBELAKANGAN
 SELAIN ITU JUGA SDIT MEMBERIKAN TELADAN KEBERSIHAN DI SETIAP JALAN DARI LAPANGAN PRACIMANTORO MENUJU KECAMATAN PRACIMANTORO

 BERIKUT fOTO FOTONYA
































MAKAN SIANG ~ INDAHNYA KEBERSAMAAN











 SETELAH CAPEK LATIHAN WAKTUNYA MAKAN SIANG  TENG TONG JANGAN LUPA DOANYA YA ???

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=Agxt8y88yeI]












IMG_6862 IMG_6856 IMG_6857 IMG_6858 IMG_6859 IMG_6861

FOTO-FOTO KUNJUNGAN KE MUSIUM KARS





DRUM BLACK 2012~ SDIT NURUL HUDA PRACIMANTORO

UNTUK MEMERIAHKAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2013 SD / MI SE PRACIMANTORO UNJUK GIGI UNTUK MEMERIAHKAN HARI TERSEBUT. SALAH SATUNYA SDIT NURUL HUDA PRACIMANTORO INILAH GAMBAR PERSIAPAN DRUM BAND NYA


INILAH VIDEONYA dulu 2012
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=g-z2njPoYCI]

Sekolah Dilarang Lakukan Tes Calistung pada Calon Murid SD



Pihak sekolah diminta menaati aturan untuk tak melakukan tes membaca, menulis dan berhitung (calistung) pada calon murid kelas satu SD. Tes tersebut dikhawatirkan akan membuat anak stres, dan fobia pada sekolah.
Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI, Ipah Saripah, mengatakan aturan ini berlaku untuk sekolah mana pun, baik negeri maupun swasta.
"Semua anak berkesempatan sekolah tanpa harus diseleksi lebih dulu. Jadi tes-tes calistung pada saat penerimaan tidak boleh dilakukan," katanya pada acara syukuran kelulusan S1 Pendidikan Anak Usia Dini di Komplek Sekolah Santo Aloysius Yayasan Mardiwijana Bandung-Satya Winaya Jalan Trunojoyo, Selasa (30/4/2013).
Namun ia mengakui, ada saja sekolah yang menerapkan tes calistung seperti itu dengan alasan kuota yang terbatas. Namun hal tersebut tetap tak bisa dibenarkan karena akan membuat anak menjadi down karena tesnya terlalu akademis. Kalau pun ingin melakukan tes semacam saringan atau seleksi, bisa dengan cara lain seperti melihat kematangan emosi anak, pengetahuan diri anak, atau melihat kemandirian anak.
"Jadi bukan tes calistung karena anak sebenarnya siap belajar secara formal saat masuk SD. Di SD-lah anak diberi fondasi, bukan di taman kanak-kanak," katanya.
Ia juga menambahkan, bila sekolah tetap menerapkan tes saat pendaftaran murid baru, maka akan berakibat pada anak seperti anak mogok sekolah karena ia merasa tidak mampu. Dan, kalau pun anak tersebut mampu mengikuti tes, anak akan mengalami kejenuhan di tingkat SMP/SMA.
Hal serupa diungkapkan pakar pendidikan lainnya, Dr Sherly Iliana MM. Menurutnya, terpenting saat mengikuti kegiatan di sekolah, anak-anak harus merasa bahagia. Jangan anak-anak merasa terbebani saat belajar. Bila anak-anak gembira, maka transfer ilmu dari guru kepada anak-anak juga menjadi mudah. Apa yang diberikan guru bisa diterima oleh anak-anak.
"Harus pandai mengemas, dengan cara tepat, namun visual dapat, auditori juga dapat," katanya.
Larangan melakukan tes calistung bagi calon murid SD juga ditegaskan oleh Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ende Mutaqin. Menurutnya, aturan penerimaan peserta didik baru bagi khusus calon murid kelas satu SD adalah dari usia dan domisili. Bila seorang anak sudah berusia minimal 7 tahun, maka bisa bersekolah di SD. Dan, itu pun harus dilihat dari domisili atau tempat tinggal.
"Sekolah memprioritaskan menerima murid yang domisilinya dekat dengan sekolah, selain itu lihat usianya, apakah sudah sesuai aturan yakni minimal 7 tahun atau tidak. Seleksi bukan dari tes calistung, tidak boleh. Ada aturannya. Itu tertuang dalam aturan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB," katanya.
(tribun/1/5/13)
 
Copyright © 2016 SDIT Nurul Huda
Distributed By Mas Nugie. Powered byBlogger